Hi! Happy new Year !
Huaa… maapkan saya yang sudah lama ngga update yaah.. semoga resolusi tahun 2018 ini tercapai termasuk rajin update blog! hahaha…
Liburan kemarin, kami sekeluarga mendadak dangdut liburan ke Jakarta. Kenapa mendadak ? Karena bener2 in a very short time decision. Long story short ngga perlu berlama2 karena selain liburan bareng keluarga, ada tujuan lain yaitu berkulineran juga di Jakarta dan sekitarnya.
Ke Jakarta seperti biasa … seperti tahun 2014 kemarin, yaitu kami ROADTRIP! Jadi karena bawa mobil sendiri, kami bebas nentuin mau ke mana tujuan kami di Jakarta dan sekitarnya dong. Tentunya kami roadtripnya ngga langsung tancap Surabaya – jakarta yang mana bisa makan waktu 12 jam hehee… Transit dulu di Semarang selama 2 hari sekalian mengunjungi makam almarhum mami saya di daerah ungaran.
Perjalanan Surabaya – Semarang via pantura lumayan baik jalanannya. Tapi bagi yang sering perjalanan darat via pantura pasti tahu lah… siapa musuh2nya … yaitu BIS dan Truk yang gede2 dan sering ngawur kalo nyalip2. Ada beberapa kali mobil kami terpaksa harus minggir di bahu jalan karena harus ngalah dengan bis dan truk2.. 😦 . Dan menjelang liburan akhir tahun, ternyata jalanan cukup padat, jadi kami harus sabar… puji Tuhan untuk jalanannya cukup baik, ngga sehancur tempo hari. Sempat kepikiran mau lewat jalur Selatan dan coba jalur Tol yang baru, tapi setelah kami pikir2 lagi juga dengan rutenya, akhirnya kembali ke rencana semula, via pantura saja.
Perjalanan dari Surabaya jam 5.30 pagi, sampai di Kudus untuk makan siang sekitar jam 12 siang.
Oiya,… sebelumnya kami mampir di kota Pati, tepatnya di Waroeng Pati Dua Kelinci.
Dua Kelinci sendiri pastinya sudah terkenal dengan pabrik produksi kacangnya. Nah mereka mempunyai outlet kecil dan restoran khas kuliner Pati tepat di sebelah pabriknya. Tempatnya nyaman, WC nya bersih dan nyaman,… apalagi berAC juga… jadi kerasan disana hahaha.. 😀
Kita juga bisa beli produk2 Dua Kelinci dengan harga lebih murah daripada di toko retail. Favorit kami di outlet Dua kelinci, selain tortilanya, … yaitu Kacang Dingin ! Kacang dingin ini seperti kacang rebus biasa, tapi yang istimewa adalah, kacangnya bisa manis, tapi empuk dan garing. Nggak blenyek dan berair.
Kelar melemaskan kaki dan punggung, istirahat sebentar dan ke WC, lanjut ke Kudus.
Makan siang di Kudus yang kami coba dan turns out to be very recommended adalah Soto H Sulichan di pusat kuliner taman Bojana, Kudus.
Suami dan anak2 pesan soto kudus ayam, dan karena saya penggemar nasi pindang Kudus, saya pesan nasi pindang kerbau. Dan memang bener2 enak loh !
Apalagi nasi Pindangnya, cocok banget dengan selera saya. Dagingnya empuk, daun melinjonya juga masih segar. Bahkan saya melihat sendiri, si bapak memasukkan daun melinjo segar untuk setiap penyajiannya. Jadi daun melinjonya nggak blenyek kematangan. Kuahnya memang kuah santan berempah, manis asinnya pas. kalau pengen lebih segar, bisa ditambah kucuran jeruk nipis dan kecap manis. Untuk pendampingnya saya pilih otak goreng. Selain otak gorengnya yang krispi di luar dan lembut di dalam, perkedel dan satenya juga sangat recommended. Akhir tahun ini pasti mampir lagi ke sini deh.
Setelah makan kami lanjut ke Semarang, kira-kira 1 jam dari kudus. Karena cukup cerah, jadi perjalanan kami lancar. Sekitar pukul 13.30 sampai di rumah keluarga saya di Semarang.
Petualangannya lanjut ya ke part 2… To be continued!
Dua Kelinci Pati dan Waroeng pati
Range harga snack dll > rp. 3000,-
Kacang Dingin rp. 16.000,-
Soto Kudus dan Pindang kerbau H Sulichan
soto dan Pindang rp. 15.000,-/porsi
otak goreng rp. 6000,-
perkedel, tempe goreng, sate > rp.1000